Minggu, 30 Juli 2017

Pengertian PHP,sejarah,fungsi dll....

Pengertian PHP, Sejarah PHP, Fungsi dan Perbedaan Kelebihan - PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

PHP adalah bahasa pemrogramanscript server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHPGroup.

PHP adalah bahasa yang menakjubkan dan paling populer!
Cukup kuat untuk menjadi inti dari sistem blogging terbesar di web (WordPress).Cukup dalam untuk menjalankan jaringan sosial terbesar (Facebook).Cukup mudah untuk menjadi bahasa sisi server pertama bagi pemula.

Apa itu File PHP?
File PHP dapat berisi teks, HTML, CSS, JavaScript, dan kode PHPKode PHP dieksekusi pada server, dan hasilnya dikembalikan ke browser sebagai HTML biasaFile PHP memiliki ekstensi ".php"

Apa yang Bisa Dilakukan PHP?
PHP dapat menghasilkan konten halaman dinamisPHP dapat membuat, membuka, membaca, menulis, menghapus, dan menutup file pada serverPHP dapat mengumpulkan data formulirPHP dapat mengirim dan menerima cookiePHP dapat menambah, menghapus, memodifikasi data dalam database AndaPHP dapat digunakan untuk mengontrol akses penggunaPHP dapat mengenkripsi data

Dengan PHP Anda tidak terbatas untuk HTML. Anda dapat output gambar, file PDF, dan bahkan film Flash. Anda juga dapat menghasilkan teks, seperti XHTML dan XML.

Alasan Mengapa Menggunakan PHP
PHP dapat berjalan pada berbagai platform sistem operasi seperti: Windows, Linux, Unix, Mac OS X, dll.PHP kompatibel dengan hampir semua server yang digunakan hari ini (Apache, IIS, dll)PHP bisa mendukung berbagai macam databasePHP adalah bahasa pemrograman yang gratis. Bisa Anda download dari sumber PHP resmi: www.php.netPHP sangat mudah dipelajari dan dapat berjalan secara efisien pada sisi server.

Sejarah Perkembangan PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017.

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Tipe Data PHP

PHP memiliki 8 tipe data, yaitu:
1.Boolean
2.Integer
3.Float/
4.DoubleString
5.Array
6.Object
7.Resource
8.NULL

Cara Menggunakan PHP

Apa yang saya butuhkan?

Untuk mulai menggunakan PHP, Anda dapat:
Menemukan web host yang mendukung PHP dan MySQLMenginstal web server pada PC Anda sendiri, dan kemudian menginstal PHP dan MySQL

Gunakan Web Host Dengan Dukungan PHP

Jika server Anda telah mengaktifkan dukungan untuk PHP, Anda tidak perlu melakukan apa-apa.Hanya membuat beberapa file php, menempatkan mereka dalam direktori web Anda, dan server akan otomatis menguraikannya untuk Anda.Anda tidak perlu untuk mengkompilasi sesuatu atau memasang alat tambahan.Karena PHP adalah gratis, paling web host menawarkan dukungan PHP.
Menginstall PHP pada PC Anda Sendiri

Jika server Anda tidak mendukung PHP, Anda harus:
menginstal web servermenginstal PHPmenginstal database, seperti MySQL

Kamis, 27 Juli 2017

Basis Data (BD)

PENGERTIAN DAN KOMPONEN BASIS DATA (DATABASE)

PENGERTIAN BASIS DATA

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Pembagian Basis Data Menurut Jenisnya

Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata “relasional” berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel danforeign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, MS SQL Server dan Postgresql. Basis data relasional adalah model data yang berbentuk tabel dua dimensi yang teridiri atas baris dan kolom seperti pada tabel dibawah ini.NIMNAMAALAMATM0507001TItik MusyarofahPengasih, Kulon ProgoM0507002Naura YaffaSemarang

Keuntungan basis data relasional :

bentuk sederhanamudah melakukan berbagai operasi data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan diantaranya Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, Xbase, Firebird, MySQL, PosgreSQL, Microsoft Access dll.

Komponen Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen , yakni :

Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

PENGERTIAN DBMS

DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management systemini merupakan pengarngkat lunak(software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.

DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam intruksi yang diformulasikan sehingga intruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2. DML (Data Manipulation Language)

Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.

Macam-macam atau contoh DBMS (Database management system)

Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:

1. MySQL

Kelebihannya:

Free/gratis.Selalu stabil dan cukup tangguh.Keamanan yang cukup baik.Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.Perkembangan yang cepat.

Kekurangannya:

Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.

2. Oracle

Kelebihannya:

Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangannya:

Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.

3. Microsoft SQL server

Kelebihannya:

DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.Tingkat pengamanan datanya sangat baik.Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan jugaculustering.

Kekurangannya:

Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.

Itulah beberapa contoh dari DBMS.

Fungsi DBMS :

Data definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian dataData manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari user untuk mengakses dataData security and integrity, DBMS harus dapat memriksa keamanan dan integriti data yang didefinisikan oleh Database Administrator.Data recovery and concurrency, DBMS harus dapat menangani kegagal pengaksesan database.Data dictionary, DBMS harus dapat menyimpan informasi yang menggambarkan data dalam database, biasa disebut metadata (data of data).Performance, DBMS harus dapat menangani semua fungsi seefisien mungkin.

Keuntungan DBMS :

tidak terjadi kerangkapan datadata lebih konsistendata dapat digunakan bersama-samakeamanan data dapat terjaminintegritas data terpeliharadata independen

Dan inilah komponen DBMS (Database Management System)

DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah ini:

File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.

PBO

PERBEDAAN PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK ( PBO ) DENGAN PEMOGRAMAN PROSEDURAL

hai!! ketemu lagi dengan saya, disini saya akan menjelaskan materi kelas XI RPL. walaupun saya juga masih belajar – belajar, semoga ulasan materi ini bermanfaat buat kalian selamat membaca

Pemrograman berorientasi objek ( PBO )

Pemrograman berorientasi objek adalah merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui perspektif object. Dalam pemrograman berorientasi objek, setiap objek akan memiliki datmethod (perilaku atau kemampuan melakukan sesuatu, berupa fungsi). Objek dapat didefinisikan sebagai suatu entitas yang memiliki data dan method.

Sebagai contoh, manusia adalah suatu objek yang memikiki data – data (misalnya: nama, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan yang lainnya) dan juga method (misalnya: cara bicara, cara berjalan, cara marah, dan sebagainya). Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa titik berat pemrograman berorientasi object adalah pembagian tanggung jawab kepada masing masing object dan bukan pembagian berdasarkan proses kerja.
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Berikut adalah Bahasa Pemograman yang mendukung OOP antara lain :

Visual FoxproJavaC++Pascal (bahasa pemrograman)Visual Basic.NETSIMULASmalltalkRubyPythonPHPC#DelphiEiffelPerlAdobe Flash AS 3.0

Kelebihan PBO:

Dalam menggunakan sebuah class cukup sekali tidak perlu dituis berkali-kali.Dapat menambahkan fitur pada class tanpa mengedit class asal.Menggunakan objek tanpa harus tahu teknis yang ada didalamnya.Data yang digunakan dalam bentuk private hanya bisa di akses oleh fungsi lokasi, sehingga tidak perlu khawatir untuk berpengaruh pada fungsi lainnya.Dalam pembuatan library sangat mudah dalam penggunaan. Library java kian bertambah karena meningkatnya dalam pembangunan aplikasi sehingga library juga ikut meningkat untuk memudahkan programer dalam pembangunan aplikasi. Serta tampilan yang cukup rapi.Memiliki sintak seperti bahasa C maupun C++.Dapat mengatur memori secara langsung tanpa programer mengatur memori secara manual.

Kelemahan PBO:

Memiliki memori lebih besar dibandingkan dengan program terstruktur.Mudah mengembalikan kode jadi menjadi kode sumber sehingga algoritma yang digunakan pun sulit untuk disembunyikan dan mudah dibajak.

Pemrograman Prosedural

Pada pemrograman prosedural secara mendasar adalah metode pemrograman yang mengeluarkan perintah yang akan dieksekusi oleh komputer. Dan biasanya berupa baris baris program yang dieksekusi secara urut mulai dari baris atas hingga bawah. Pada model Pemrograman tradisional atau prosedural (disebut process-oriented model), semua data dan kode digabung menjadi satu bagian dalam satu program. Untuk program – program sederhana yang hanya membutuhkan beberapa buah baris kode, penggunaan model ini tentu tidak begitu menjadi masalah.

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).

Berikut adalah Bahasa Pemograman Prosedural antara lain :

Cobol Turbo PrologCPascalDelphiBorland Delphi

Kelebihan Prosedural :

Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar dan efektif.Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahamiProgram hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.Memiliki dokumentasi yang baik.Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.

Kekurangan Prosedural :

Program cukup sulit untuk proses perawatanFungsi yang tersedia, susah untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan.Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming models.Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.

Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan Pemrograman Berorientasi Object

Bagaimana kita membedakan mana yang pemrograman prosedural dan mana yang pemrograman berorientasi object. Berikut sekilas perbedaannya :

Setelah mengetahu pengertiannya?
dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :

Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematisMemuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhanaProgram disusun dengan logika yang mudah dipahamiTidak menggunakan perintah GO-TOBiaya pengujian program relatif rendahMemiliki dokumentasi yang baik Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi ini adalah anda akan merasakan kelebihan dan kekurangan dari gaya prosedural dan OOP ketika anda mengimplementasikannya dalam sebuah project aplikasi anda. Mana yang lebih mudah ataupun yang lebih cepat dalam melakukan proses implementasi. Karena kelebihan dan kekurangan yang saya berikan diatas belum tentu sama dengan yang anda alami.